Jumat, 08 Juni 2012

MUTASI

Pengertian Mutasi : 

Pengertian Mutasi Mutasi merupakan peristiwa perubahan genetik (gen atau kromosom) dari suatu individu yang bersifat menurun.

Peristiwa mutasi yang terjadi di alam sangat sulit untuk dilihat karena faktor, berikut: : 

Peristiwa mutasi yang terjadi di alam sangat sulit untuk dilihat karena faktor, berikut: Mutasi yang terjadi pada gen tidak menimbulkan akibat fatal karena gen yang dimiliki suatu organisme sangat banyak. Biasanya gen yang mengalami mutasi bersifat letal sehingga gejala yang timbul sangat sulit diteliti karena mutan seringkali mati sebelum dewasa. Gen yang mengalami mutasi biasanya bersifat resesif. Jadi selama gen resesif tertutupi gen dominan atau dalam keadaan heterozigot, maka peristiwa mutasi tidak akan tampak.

Berdasarkan bagian yang mengalami mutasi, mutasi dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu mutasi kromosom dan mutasi gen. Mutasi Kromosom (Mutasi Besar) Mutasi Gen (Mutasi Kecil)

Mutasi Kromosom (Mutasi Besar) : 

terjadi karena adanya perubahan pada struktur dan susunan kromosom. menyebabkan hilang atau bertambahnya salah satu sigmen kromosom dan perubahan jumlah kromosom memiliki dampak nyata terhadap ekspresi fenotipe karena mutasi kromosom dapat mempengaruhi beberapa gen. Mutasi Kromosom (Mutasi Besar)

Mutasi Kromosom (Mutasi Besar) : 

terjadi perubahan pada jumlah kromosom . disebut juga aberasi Mutasi Kromosom (Mutasi Besar)

Mutasi Gen (Mutasi Kecil) : 

Mutasi Gen (Mutasi Kecil) Mutasi kecil yaitu perubahan yang terjadi pada susunan molekul DNA atau gen. Mutasi kecil sering kali disebut mutasi gen atau muatsi titik. Mutasi gen sangat sulit untuk diamati karena beberapa hal, antara lain: Mutasi gen jarang terjadi pada proses replikasi DNA biasa, dan Belum diketahui gen mana yanng mengalami mutasi dalam satu sel pada satu generasi.

Penyebab mutasi gen : 

Penyebab mutasi gen Perubahan macam basa nitrogen Perubahan pada masa nitrogen DNA disebut dengan pergeseran tautomerik. Perubahan ini dapat terjadi karena transisi dan transversi. Transisi terjadi jika basa purin diganti dengan basa purin lainnya (adenin diganti dengan guanin dan sebaliknya).Tranversi terjadi jika basa purin (adenin dan guanin) diganti dengan basa pirimidin (timin dan sitosin) atau sebaliknya.

Penyebab mutasi gen : 

Perubahan letak urutan basa nitrogen merupakan salah satu penyePerubahan ini dapat mempengaruhi urutan kodon yang menyebabkan perubahan pada urutan asam amino dan pembentukan polipeptida. Contohnya adalah pada pembentukan asam amino pembentukan hemoglobin. Penyebab mutasi gen

Penyebab mutasi gen : 

Penyebab mutasi gen Perubahan jumlah basa nitrogen Mutasi gen yang disebabkan perubahan jumlah basa nitrogen disebut juga dengan mutasi pergeseran rangka (frame shift mutation). Mutasi pergeseran rangka ini disebabkan oleh: Pengurangan (delesi) basa nitrogen, dan Penambahan (adisi) basa nirogen



ppt juga ada lho..


download here...
http://www.authorstream.com/Presentation/Marlya-400898-mutasi-presentation3-education-ppt-powerpoint/

SEL DAN BAGIAN SEL

SEL DAN BAGIAN SEL

Pengertian Sel :

Sel adalah unit terkecil dari struktur dan fungsi makhluk hidup atau organisme. Sel adalah benda mikroskopis penyusun makhluk hidup yang memiliki fungsi sendiri. Ukurannya 0,1-40 mikronmeter.

Sejarah Sel: 

Sejarah Sel Pertama kali dilihat oleh Robert Hooke (1665) yang mengamati sayatan gabus dengan menggunakan mikroskop yang ditemukan oleh Anthonie van Leeuwenhoek Felix Durjadin (1835) melihat ruang kecil yang berisi cairan Cairan tersebut sekarang kita kenal dengan nama protoplasma. Istilah ini dicetuskan pertama kali oleh Johanes Purkinye (1835) Sel berasal dari bahasa Yunani “celulae” yang artinya ruang kecil

Setiap Sel mempunyai….: 

Bagian terluar (Membran Sel) Bagian Dalam (Sitoplsama) Inti Sel (Nukleus)

Dinding Sel: 

Dinding Sel Terdiri dari selulosa yang berbentuk serat / mikrofibril yang diikat oleh protein dan glikoprotein . Dibagi menjadi : Lamela tengah Dinding sel primer Dinding sel sekunder Fungsi : Melindungi bagian dalam sel Mengatur keluar masuknya zat pada sel

Membran Sel: 

Membran Sel Fungsi : Melindungi bagian dalam sel Mengatur keluar masuknya zat pada sel Tersusun dari molekul phospor dan lipid Phospor : hirofilik Lipid : hidrophobik

Mitokondria: 

Mitokondria Terdiri dari membran kuar, membran dalam dan krista yang akan memperluas permukaannya pada saat reaksi kimia. Fungsi: Respirasi seluler yang hasilnya digunakan untuk memecah energi

Retikulum Endoplasma: 

Retikulum Endoplasma Fungsi: Jembatan sitoplasma dan nukleoplasma Tempat melekatnya ribosom (pada RE halus) Menampung protein hasil penyusunan di ribosom Tempat sintesis senyawa yang lebih kompleks. Macam-macam RE: RE Halus RE kasar

Badan golgi: 

Badan golgi Sering disebut juga Apparatus Golgi Fungsi : Tempat sintesis senyawa yang lebih kompleks Mengirimkan hasil sintesis ke beberapa sel yang memerlukan

Lisosom: 

Lisosom Merupakan penggelembungan membran badan golgi Berdasarkan funsi dibedakan: Lisosom primer sebagai vakuola kecil dan memproduksi enzim-enzim yang belum aktif Lisosom sekunder mencerna makanan yang masuk kedalam sel.

Plastida: 

Plastida Hanya terdapat pada sel tumbuhan. Organel penghasil klorofil Macam-macam plastida: Kloroplas Leuokoplas - amiloplas: peyusun dan penyimpan amilum - elaioplas: penyusun lemak - proteoplas: penyusun protein Kromoplas mengandung pigmen warna seperti fikoeritrin (merah), fikosianin(biru), karoten (cokelat)

Ribosom: 

Ribosom Organel yang tersusun dari RNA Melekat pada RE halus Fungsi: tempat sintesis protein.

Sentriol: 

Sentriol Terletak dekat inti sel Hanya terdapat pada sel hewan Terbuat dari mikrotubul Fungsi: membentuk gelendong pembelahan.

Vakuola: 

Vakuola Hanya terdapat pada sel tumbuhan Fungsi: Tempat cadangan makanan Pada protista tempat menampung sisa-sisa metabolisme

Inti sel (Nukleus): 

Inti sel ( Nukleus ) Fungsi: mengatur semua kegiatan sel. Organel yang terlihat sangat jelas jika diamati dibawah mikroskop Bagian-bagiannya: Membran inti melindungi dan mengatur transportasi zat. Nukleoplasma berisi kromatin Kromatin pembentuk benang kromosom pada saat sel membelah Nukleolus tempat sintesis DNA

Badan mikro: 

Badan mikro Tersusun atas struktur membran yang berisi kristal protein. Dua tipe badan mikro: Peroksisom mengandung enzim katalase dan terdapat pada sel hewan dan sel tumbuhan Glioksisom mengandung enzim katalase dan oksidase hanya terdapat pada sel tumbuhan

Mikrotubul: 

Mikrotubul Merupakan protein yang berbentuk benang Fungsi: Kerangka sel Penyusun flagel dan gelendong pembelahan 
 

Avertebrata (Mollusca)

Phylum Mollusca

Macam-macam avertebrata: 

Macam-macam avertebrata Echinodermata Ciliophora Chordata Mollusca Platyhelminthes Nematoda Porifera Annelida Other Apicomplex Sarcomastigophora Arthropoda

Mollusca: 

Mollusca Mollusca (dalam bahasa latin, mollis= lunak) merupakan hewan yang bertubuh lunak. Moluska merupakan filum terbesar kedua dalam kerajaan hewan setelah filum Arthropoda .

Ciri-ciri mollusca: 

Ciri-ciri mollusca Tubuh tidak bersegmen. Simetri bilateral . Tubuhnya lunak dilindungi oleh cangkang, meskipun ada juga yang tidak bercangkang Tubuh hewan ini terdiri dari tiga bagian utama, yaitu kaki, badan, dan mantel yang dapat menghasilkan bahan cangkok berupa kalsium karbonat. Hewan ini tergolong triploblastik selomata. Habitatnya di air tawar, di laut dan didarat. Beberapa juga ada yang hidup sebagai parasit contohnya : siput air yang merupakan hama tanaman padi. Tubuh Mollusca dapat mengeluarkan lendir untuk membantu berjalan contohnya:siput

Ciri-ciri mollusca: 

Ciri-ciri mollusca Dinding tubuh sebelah dorsal meluas menjadi satu pasang lipatan yang disebut mantel. Lubang anus dan ekskretori umumnya membuka rongga mantel Saluran pencernaan sudah berkembang dengan baik. Memiliki sistem peredaran darah dan jantung. Organ ekskresi brupa ginjal yang berhubungan dengan rongga perikardium,tempat jantung berada Memiliki sebuah cincin syaraf yang berhubungan dengan dua pasang tali syaraf Ovum berukuran kecil dan mengandung sedikit kuning telur.

Struktur dan fungsi tubuh : 

Struktur dan fungsi tubuh Umumnya Tubuh mollusca terdiri dari tiga bagian utama : Kaki berfungsi untuk bergerak merayap atau menggali.Pada beberapa molluska kakinya ada yang termodifikasi menjadi tentakel yang berfungsi untuk menangkap mangsa. Massa viseral adalah bagian tubuh mollusca yang lunak. Massa viseral merupakan kumpulansebagaian besar organ tubuh seperti pencernaan, ekskresi, dan reproduksi. Mantel membentuk rongga mantel yang berisi cairan.Cairan tersebut merupakan lubang insang, lubang ekskresi, dan anus. Selain itu, mantel dapat mensekresikan bahan penyusun cangkang pada mollusca bercangkang .

lengkapnya bisa dilihat disini...
http://www.authorstream.com/Presentation/Marlya-1440845-avertebrata-mollusca/

Rabu, 15 September 2010

Kanker adalah penyakit yang sangat menakutkan dan merupakan salah satu dari lima kelompok besar penyebab kematian pada masyarakat modern dan industri. Kelima kelompok utama itu adalah penyakit jantung koroner, penyakit kanker, gangguan kejiwaan (gangguan psikis), kecelakaan dan AIDS. Karena kanker menempati urutan kedua setelah penyakit jantung koroner, hal ini menjadi polemik dan momok yang sangat menakutkan bagi sebagian masyarakat di beberepa negara yang tengah berkembang dan negara maju.

Terbatasnya pengetahuan sebagian masyarakat terhadap penyakit kanker ini merupakan salah satu penyebab jumlah penderita kanker semakin bertambah dari tahun ke tahun. Hal ini disebabkan sebagian masyarakat tidak tahu, sehingga ketika mereka mendapati diri mereka sudah terkena kanker dalam stadium yang sudah sangat terlambat untuk diobati dan ditangani lebih lanjut.

Meskipun saat ini pengobatan untuk penderita kanker sudah ditemukan, namun usaha untuk mencegah dan mengantipasi agar tidak terkena penyakit kanker sangat penting bagi kita. Karena mencegah lebih baik daripada mengobati.

Sejauh ini ada 100 jenis kanker yang sudah diketahui. Semuanya diperkirakan dapat menyebabkan kematian jika tidak ditangani lebih lanjut, karena pertumbuhan sel-sel kanker akan bertambah cepat apabila telah melewati stadium tertentu. Hal inilah yang sangat membahayakan hidup seseorang yang telah terdiagnosa penyakit ini.

Saat ini penderita kanker diperkirakan 100 per 100.000 penduduk pertahun atau sekitar 200.000 penduduk pertahun. WHO sendiri menyatakan bahwa sepertiga dari keseluruh kejadian kanker dapat dicegah, sepertiga lagi dapat disembuhkan dan sisanya belum bisa dikatakan bisa disembuhkan karena biasanya penderita tidak tahu bahwa mereka terdiagnosis kanker.

Dalam blog ini akan di jelaskan tentang:

  • Pengertian kanker
  • Bagaimana ciri-ciri orang yang menderita kanker?
  • Apa saja yang bisa menjadi penyebab kanker (karsinogenik)?
  • Bagaimana cara mendiagnosis adanya sel kanker sejak dini?
  • Bagaimana cara pengobatan untuk penderita kanker?
  • Bagaimana cara mudah untuk mencegah kanker?


A. Pengertian kanker

Kanker adalah suatu penyakit dimana terjadi pertumbuhan sel-sel jaringan tubuh yang tidak normal,cepat dan tidak terkendali [1].

Kanker dapat tumbuh disemua di jaringan tubuh seperisel kulit, sel hati, sel darah, sel otak dan sebagainya, sehingga ada bermacam–macam penyakit kanker. Sel kanker sangat aktif memperbanyak diri dengan pembelahan sehingga jumlahnya tidak dapat ditolerir oleh tubuh.

Pertumbuhan yang tidak terkendali tersebut disebabkan kerusakan DNA, mutasi di gen vital yang mengontrol pembelahan sel. Mutasi tersebut mengubah sel normal menjadi sel kanker. Mutasi ini terjadi secara spontan diperoleh atau diwariskan (mutasi germline). Hal inilah yang menyebabkan tubuh kita lemah, karena sel – sel kanker memfagosit sel–sel yang di tempatinya. Jika hal ini dibiarkan terus-menerus, hal ini dapat menyebabkan kematian pada penderita kanker. Diagnosis dengan periksaan mikroskopik yang diperoleh dengan biopsi. Sejauh ini ada 100 jenis kanker yang sudah diketahui.

Dari pengertiannya, kanker memiliki ciri-ciri tersendiri. Adapun ciri–ciri sel kanker adalah sebagai berikut:

a. Adanya sinyal pertumbuhan yang cukup dari sel itu sendiri.

b. Sel normal memerlukan sinyal pertumbuhan dari luar,sedangkan sel kanker tidak. Dapat melakukan invasi dan metastasis

c. Tidak terbatas replikasinya

d. Dapat membentuk pembuluh darah (angeogenesis)

e. Dapat menghindari terjadinya apoptosis.

Sedangkan ciri-ciri penderita kanker secara umum yaitu:

a. Pendarahan pada puting susu pada penderita kanker Payudara.

b. Puting susu melesak ke dalam pada penderita kanker payudara.

c. Mengalami perubahan warna kulit (menjadi lebih gelap, lebih pucat atau terang) pada kanker kulit.

d. Terasa nyeri atau gatal disertai luka pada kulit yang tidak kunjung sembuh pada kanker kulit.

e. Rasa sakit atau nyeri pada umumnya baru timbul apabila tumor sudah besar, sudah timbul borok, atau bila sudah muncul metastase ke tulang-tulang pada kanker tulang.

f. Timbul pembesaran kelenjar getah bening di daerah ketiak, bengkak (edema) pada lengan, dan penyebaran kanker ke seluruh tubuh.

g. Muntah darah dan nyeri hebat pada ulu hati yang merupakan ciri penderita kanker hati.

h. Keluar darah di bagian tubuh tertentu. Misalnya pada hidung, mulut, atau pada saat buang air besar.

i. Sakit kepala yang sangat hebat disertai nyeri pada leher serta rasa mual pada penderita kanker otak.

j. Batuk yang disertai darah pada penderita kanker paru-paru.

k. Sakit pada perut bagian bawah (daerah leher rahim) yang menjadi ciri adanya kanker pada rahim dan serviks

l. Keluar darah (pendarahan) setelah bersenggama yang merupakan indikasi adanya sel kanker pada serviks.

m. Sakit pada persendian tulang dan adanya pembengkakkan pada sendi yang merupakan ciri khusus pada kanker tulang (osteosarcoma).

B. Penyebab kanker (karsinogenik)

Faktor–faktor penyebab kanker biasa kita kenal dengan istilah karsinogenik. Sampai saat ini, penyebab kanker belum diketahui secara pasti namun ada faktor–faktor yang telah diteliti dapat menjadi pemicu terjadinya kanker.

Secara umum karsinogen dapat diartikan sebagai penyebab yang dapat merangsang pembentukan kanker. Beberapa karsinogen yang diduga dapat meningkatkan resiko terjadinya kanker adalah sebagai berikut:

Senyawa kimia

Banyak senyawa kimia yang dapat mempengaruhi tumbuhnya sel kanker pada berbagai macam jaringan. Misalnya, sisa industri batu bara (jelaga), zat pewarna,zat pengawet,bahan tambahan pada makanan dan minuman contohnya karbon tetraklorida (CCl4 ), asbes, merkuri, arsen, kromium, benzene, kloramfenikol, fenil butason, senyawa nitrosamine, aplatoksin B1, aplatoksin G1 , asap rokok, dan sitostatika (alkil).

Faktor fisika

Faktor fisika yang utama menjadi penyebab terjadinnya kanker adalah radiasi seperti pada bom atom dan radioterapi agresif (radiasi sinar pengion atau sinar X).

Virus

Pada suatu percobaan dengan menggunakan binatang ditemukan bahwa virus dapat menyebabkan kanker,namun pada manusia hanya beberapa jenis kanker yang diketahui bisa disebabkan oleh virus. Jenis virus ini disebut dengan virus penyebab kanker atau virus onkogenik. Pada salah satu penyakit kanker juga, yaitu kanker serviks disebabkan oleh HPV (Human Pappiloma Virus) onkogenik yang menyerang leher rahim. Selain itu, infeksi virus EBV (Epstein Barr Virus) diketahui juga dapat menyebabkan terjadinya kanker limfoma.

Hormon

Hormon adalah zat yang dihasilkan oleh kelenjar tubuh yang berfungsi untuk mengatur kegiatan alat-alat tubuh[1].

Diketahui Diethyl stillbestrol, suatu hormon seks buatan yang umumnya digunakan untuk menggemukan hewan ternak terbukti sebagai penyebab kanker rahim,kanker payudara,dan berbagai macam kanker yang berhubungan dengan alat reproduksi. Namun pengaruh hormone ini belum diketahui dengan pasti karena adanya gabungan dengan hormon yang dihasilkan oleh manusia itu sendiri.

Pola hidup yang salah

Cara diet yang salah, terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang berlemak tinggi dan serta rendah serat, obesitas diketahui dapat menjadi salah satu faktor penyebab kanker, yaitu pada kanker usus besar.

Faktor keturunan

Riwayat keluarga merupakan komponen yang penting dalam riwayat penderita yang akan dilaksanakan skrining untuk kanker. keluarga yang beriwayat pernah mengidap penyakit kanker biasanya bisa juga menurunkan penyakit tersebut kepada generasi penerusnya.

Faktor reproduksi

Karakteristik reproduktif yang berhubungan dengan risiko terjadinya kanker, pada contoh kanker payudara adalah nuliparitas, menarche pada umur muda, menopause pada umur lebih tua, dan kehamilan pertama pada umur tua. Risiko utama kanker payudara adalah bertambahnya umur. Diperkirakan, periode antara terjadinya haid pertama dengan umur saat kehamilan pertama merupakan window of initiation perkembangan kanker payudara. Secara anatomi dan fungsional, payudara akan mengalami atrofi dengan bertambahnya umur. Kurang dari 25% kanker payudara terjadi pada masa sebelum menopause sehingga diperkirakan awal terjadinya tumor terjadi jauh sebelum terjadinya perubahan klinis.

C. Cara mendiagnosis adanya sel kanker sejak dini

Ada bebagai macam cara yang dilakukan untuk bisa mengetahui tanda-tanda kanker. Salah satunya dengan diagnosa pada bagian-bagian tubuh yang dicurigai terdapat sel kanker. Untuk kanker yang mudah dilihat sepaerti kanker kulit, pemeriksaan atau diagnosis lebih mudah dilakukan. Namun, beberapa jenis kanker letaknya tersembunyi dan kadang tanpa atau hanya sedikit memberikan gejala. Dengan cara-cara modern saat ini, diagnosis dini kanker lebih mudah ditegakkan. Lebih dini kanker ditemukan dan diobati maka lebih besar kemungkinannya untuk sembuh.

Berbagai pemeriksaan yang bisa dilakukan untuk mendiagnosis kanker antara lain:

a. Menemukan tanda-tanda pada tubuh yaitu dengan tanda-tanda WASPADA

W : waktu buang air besar atau kecil ada perubahan atau gangguan. Yang merupakan gejala-gejala awal pada kanker usus.

A : Alat pencernaan terganggu dan susah menelan. Yang merupakan gejala-gejala awal pada kanker usus.

S : Suara serak atau batuk yang tidak sembuh-sembuh. Yang merupakan gejala-gejala awal pada kanker paru-paru.

P : Payudara atau di tempat lain ada benjolan (tumor). Yang merupakan gejala-gejala awal pada kanker payudara.

A : Andeng-andeng (tahi lalat) yang berubah sifatnya menjadi semakin besar dan gatal. Yang merupakan gejala-gejala awal pada kanker kulit.

D : Darah atau lendir abnormal dari tubuh. Yang merupakan gejala-gejala awal pada kanker darah.

A : Adanya koreng atau borok yang tidak sembuh-sembuh. Yang merupakan gejala-gejala awal pada kanker kulit.

b. Papanicolaou test atau yang biasa disebut Pap-Smear

Metode tes Pap smear yang umum yaitu dokter menggunakan pengerik atau sikat untuk mengambil sedikit sampel sel-sel pada tuduh yang akan didiagnosa. Kemudian sel-sel tersebut akan dianalisa di laboratorium. Tes itu dapat menyingkapkan apakah ada infeksi, radang, atau sel-sel abnormal. Menurut laporan sedunia, dengan secara teratur melakukan tes Pap smear telah mengurangi jumlah kematian akibat kanker serviks.

c. Pemeriksaan sitologi

Merupakan tes yang dilakukan dengan cara mengambil sampel pada bagian tubuh tertentu yang mengalami kejanggalan pertumbuhannya.

d. Thin prep

Metode Thin prep lebih akurat dibanding Pap smear. Jika Pap smear hanya mengambil sebagian dari sel-sel yang hanya akan didiagnosa, maka Thin prep akan memeriksa seluruh bagian tubuh yang dicurigai telah terinfeksi kanker. Tentu hasilnya akan jauh lebih akurat dan tepat.

e. Pemeriksaan radiologi,

Pemeriksaan ini dilakukan untuk mendeteksi kanker yang dalam skal besar. Contohnya seperti rontgen paru-paru, foto tulang, dan foto CT Scan.

f. Mamografi

Yaitu tes yang dilakukan untuk mendeteksi adanya sel-sel kanker pada payudara. Tes ini dilakukan dengan cara melakukan rontgen khusus payudara.

g. Tes IVA

IVA yaitu singkatan dari Inspeksi Visual dengan Asam asetat. Tes ini digunakan untuk mendiagnosa adanya kanker serviks. Metode pemeriksaan dengan mengoles serviks atau leher rahim dengan asam asetat. Kemudian diamati apakah ada kelainan seperti area berwarna putih. Jika tidak ada perubahan warna, maka dapat dianggap tidak ada infeksi pada serviks. Tes ini dapat dilakukan di Puskesmas dengan harga relatif murah dibandingkan dengan melakukan Pap Smear di rumah sakit yang besar. Ini dapat dilakukan hanya untuk deteksi dini. Jika terlihat tanda yang mencurigakan, maka metode deteksi lainnya yang lebih lanjut harus dilakukan.

h. Ultrasonografi (USG)

Yaitu tes yang dilakukan dengan cara memberikan gelombang suara ultrasonic pada bagian tubuh yang dicurigai tumbuh sel kanker. Tes ini biasanya dilakukan untuk mendiagnosa adanya sel kanker pada rahim dan pada payudara.

i. Endoskopi

Endoskopi adalah suatu cara mendiagnosa kanker dengan cara melakukan peneropongan pada alat-alat tubuh bagian dalam.

j. Kolkoskopi (peneropongan leher rahim untuk mendiagnosis adanya kanker serviks)

Prosedur kolposkopi akan dilakukan dengan menggunakan alat yang dilengkapi lensa pembesar untuk mengamati bagian yang terinfeksi, dalam hal ini leher rahim (serviks). Tujuannya untuk menentukan apakah ada lesi atau jaringan yang tidak normal pada bagian tubuh yang diduga terkena kanker. Jika ada yang tidak normal, biopsi (pengambilan sejumlah kecil jaringan dari tubuh) akan dilakukan dan pengobatan untuk kanker segera dimulai.

k. Laparoskopi

Prosesnya sama dengan kolkoskopi, namun Laparoskopi hanya melakukan peneropongan pada rongga perut untuk mendiagnosis adanya kanker usus.

l. Biopsi dan pemeriksaan patologi anatomi (histopatologi)

m. Pemeriksaan laboratorium

Misalnya pemeriksaan darah, analisis urine, dan pemeriksaan lainnya bila dibutuhkan seperti fungsi hati, fungsi ginjal dan kimia darah lainnya.

n. Test Biomarcer BRCA

Tes ini merupakan salah satu cara untuk mendiagnosa adanya kanker payudara.

o. Test Biomarker SOX 17.

Tes ini merupakan salah satu cara untuk mendiagnosa adanya kanker usus.

D. Pengobatan untuk penderita kanker

Pada umumnya, pengobatan penyakit kanker dapat dilakuan dengan bebagai cara. Cara-cara tersebut biasanya disesuaikan dengan jenis kanker dan tingkat daya tahan serta keparahan dari kanker itu sediri. Penderita kanker pun dibedakan atas beberapa golongan yaitu:

a. Penderita kanker yang dapat disembuhkan

b. Penderita kanker yang dapat diperpanjang harapan hidupnya

c. Penderita kanker yang hanya dapat ditingkatkan kualitas hidupnya

d. Penderita kanker yang hanya dapat dikurangi penderitaannya

e. Penderita kanker yang tidak dapat disembuhkan.

Ada beberapa pengobatan kanker dan penerapannya banyak tergantung pada stadium klinik penyakit. Adapun cara-caranya adalah sebagai berikut:

Radiasi

Penyinaran atau radiasi adalah proses penyinaran pada daerah yang terkena kanker dengan menggunakan sinar X dan sinar gamma yang bertujuan membunuh sel kanker yang masih tersisa di payudara setelah operasi . Efek pengobatan ini tubuh menjadi lemah, nafsu makan berkurang, warna kulit di sekitar payudara menjadi hitam, serta Hb dan leukosit cenderung menurun sebagai akibat dari radiasi.

Kemoterapi

Kemoterapi adalah proses pemberian obat-obatan anti kanker dalam bentuk pil cair atau kapsul atau melalui infus yang bertujuan membunuh sel kanker. Tidak hanya sel kanker pada payudara, tapi juga di seluruh tubuh (Denton, 1996). Efek dari kemoterapi adalah pasien mengalami mual dan muntah serta rambut rontok karena pengaruh obat-obatan yang diberikan pada saat kemoterapi.

Pembedahan (operasi)

Langkah ini diambil apabila stadium kanker masih dalam keadaan yang tidak terlalu beresiko untuk ditangani. Dalam pengobatan dengan cara operasi ini yaitu dengan cara mengambil jaringan atau sel-sel kanker yang telah menempel pada tubuh (pengangkatan organ yang dilakukan dengan pencangkokan organ).

Imunoterapi

Imunoterapi adalah pengobatan dengan cara memberikan obat-obatan yang dapat menguatkan atau meningkatkan daya tahan tubuh bagi si penderita kanker agar dapat bertahan hidup lebih lama.

Pengobatan dengan hormon

Pengobatan dengan cara ini yaitu dengan memberikan hormone yang dapat memperlambat atau merangsang sel-sel kanker agar menjadi terkendali.

Pengobatan dengan tumbuhan obat (herbal) dan dengen menggunakan bantuan terapi binatang

Pengobatan dengan cara seperti ini yaitu menggunakan tanaman-tanaman obat serta hewan-hewan yang dipercaya dapat membantu untuk mengobati kanker secara alami. Beberapa tanaman tersebut, contohnya tanaman tapak dara, sisik naga, bawang putih dan lain-lain. Sedangkan hewan-hewan yang diduga bisa membantu penyembuhan pada penyakit kanker adalah lebah, ular dan kelelawar.

E. Pencegahan penyakit kanker

Pencegahan kanker adalah upaya untuk mengenali berbagai factor yang dapat menyebabkan timbulnya kanker dan menjadikan factor-faktor tersebut menjadi tidak efektif [2].

Pencegahan kanker ini dibedakan menjadi pencegahan primer dan pencegahan sekunder.

Pencegahan primer

Pencegahan primer merupakan tindakan untuk menghindari berbagai faktor yang dapat menyebabkan kanker

A. Mengenai Makanan :

a. Hindari makanan tinggi lemak,daging merah,

b. Usahakan lebih banyak memakan makanan yang berserat seperti buah dan sayuran bewarna kuning atau hijau karena banyak mengandung vitamin seperti beta karoten,vitamin C,mineral dan phytonutrient.

c. Hindari makanan makanan yang telah diawetkan

d. Tidak mengkonsumsi minuman yang beralkohol

B. Hindarkan diri dari penyakit yang diakibatkan dari hubungan seksual.

C. Hentikan kebiasaan merokok.

D. Hindari kontak dengan sinar matahari yang berlebihan secara langsung.

E. Upayakan hidup seimbang dan hindari stress.

F. Periksakan kesehatan secara berkala dan teratur.

G. Membiasakan gaya hidup sehat dengan olahraga secara teratur.

Pencegahan sekunder

Pencegahan sekunder adalah istilah yang lebih umum dipakai oleh para petugas kesehatan,terutama yang bergerak dalam penanggulangan kanker.adapun cara-cara pencegahan sekunder adalah:

A. Mengidentifikasikan kelompok populasi yang beresiko tinggi terhadap kanker

B. Skrining populasi

C. Deteksi dini kanker pada individu yang tanpa gejala (asimptomatik)

D. Mengubah prilaku manusia.


Kesimpulan

Kanker merupakan penyakit yang sangat menakutkan dan merupakan salah satu dari lima kelompok besar penyebab kematian pada masyarakat modern dan industri.

Keterbatasan pengetahuan sebagian masyarakat terhadap penyakit ini merupakan salah satu penyebab jumlah penderita kanker semakin bertambah dari tahun ke tahun.


[1] Setiawan Dalimartha. Ramuan Tradisional Untuk Pengobatan Kanker. Bogor: PT Penebar Swadaya.1999. hlm. 1.

www.google.com