Terbatasnya pengetahuan sebagian masyarakat terhadap penyakit kanker ini merupakan salah satu penyebab jumlah penderita kanker semakin bertambah dari tahun ke tahun. Hal ini disebabkan sebagian masyarakat tidak tahu, sehingga ketika mereka mendapati diri mereka sudah terkena kanker dalam stadium yang sudah sangat terlambat untuk diobati dan ditangani lebih lanjut.
Meskipun saat ini pengobatan untuk penderita kanker sudah ditemukan, namun usaha untuk mencegah dan mengantipasi agar tidak terkena penyakit kanker sangat penting bagi kita. Karena mencegah lebih baik daripada mengobati.
Sejauh ini ada 100 jenis kanker yang sudah diketahui. Semuanya diperkirakan dapat menyebabkan kematian jika tidak ditangani lebih lanjut, karena pertumbuhan sel-sel kanker akan bertambah cepat apabila telah melewati stadium tertentu. Hal inilah yang sangat membahayakan hidup seseorang yang telah terdiagnosa penyakit ini.
Saat ini penderita kanker diperkirakan 100 per 100.000 penduduk pertahun atau sekitar 200.000 penduduk pertahun. WHO sendiri menyatakan bahwa sepertiga dari keseluruh kejadian kanker dapat dicegah, sepertiga lagi dapat disembuhkan dan sisanya belum bisa dikatakan bisa disembuhkan karena biasanya penderita tidak tahu bahwa mereka terdiagnosis kanker.
Dalam blog ini akan di jelaskan tentang:
- Pengertian kanker
- Bagaimana ciri-ciri orang yang menderita kanker?
- Apa saja yang bisa menjadi penyebab kanker (karsinogenik)?
- Bagaimana cara mendiagnosis adanya sel kanker sejak dini?
- Bagaimana cara pengobatan untuk penderita kanker?
- Bagaimana cara mudah untuk mencegah kanker?
A. Pengertian kanker
Kanker adalah suatu penyakit dimana terjadi pertumbuhan sel-sel jaringan tubuh yang tidak normal,cepat dan tidak terkendali [1].
Kanker dapat tumbuh disemua di jaringan tubuh seperisel kulit, sel hati, sel darah, sel otak dan sebagainya, sehingga ada bermacam–macam penyakit kanker. Sel kanker sangat aktif memperbanyak diri dengan pembelahan sehingga jumlahnya tidak dapat ditolerir oleh tubuh.
Pertumbuhan yang tidak terkendali tersebut disebabkan kerusakan DNA, mutasi di gen vital yang mengontrol pembelahan sel. Mutasi tersebut mengubah sel normal menjadi sel kanker. Mutasi ini terjadi secara spontan diperoleh atau diwariskan (mutasi germline). Hal inilah yang menyebabkan tubuh kita lemah, karena sel – sel kanker memfagosit sel–sel yang di tempatinya. Jika hal ini dibiarkan terus-menerus, hal ini dapat menyebabkan kematian pada penderita kanker. Diagnosis dengan periksaan mikroskopik yang diperoleh dengan biopsi. Sejauh ini ada 100 jenis kanker yang sudah diketahui.
Dari pengertiannya, kanker memiliki ciri-ciri tersendiri. Adapun ciri–ciri sel kanker adalah sebagai berikut:
a. Adanya sinyal pertumbuhan yang cukup dari sel itu sendiri.
b. Sel normal memerlukan sinyal pertumbuhan dari luar,sedangkan sel kanker tidak. Dapat melakukan invasi dan metastasis
c. Tidak terbatas replikasinya
d. Dapat membentuk pembuluh darah (angeogenesis)
e. Dapat menghindari terjadinya apoptosis.
Sedangkan ciri-ciri penderita kanker secara umum yaitu:
a. Pendarahan pada puting susu pada penderita kanker Payudara.
b. Puting susu melesak ke dalam pada penderita kanker payudara.
c. Mengalami perubahan warna kulit (menjadi lebih gelap, lebih pucat atau terang) pada kanker kulit.
d. Terasa nyeri atau gatal disertai luka pada kulit yang tidak kunjung sembuh pada kanker kulit.
e. Rasa sakit atau nyeri pada umumnya baru timbul apabila tumor sudah besar, sudah timbul borok, atau bila sudah muncul metastase ke tulang-tulang pada kanker tulang.
f. Timbul pembesaran kelenjar getah bening di daerah ketiak, bengkak (edema) pada lengan, dan penyebaran kanker ke seluruh tubuh.
g. Muntah darah dan nyeri hebat pada ulu hati yang merupakan ciri penderita kanker hati.
h. Keluar darah di bagian tubuh tertentu. Misalnya pada hidung, mulut, atau pada saat buang air besar.
i. Sakit kepala yang sangat hebat disertai nyeri pada leher serta rasa mual pada penderita kanker otak.
j. Batuk yang disertai darah pada penderita kanker paru-paru.
k. Sakit pada perut bagian bawah (daerah leher rahim) yang menjadi ciri adanya kanker pada rahim dan serviks
l. Keluar darah (pendarahan) setelah bersenggama yang merupakan indikasi adanya sel kanker pada serviks.
m. Sakit pada persendian tulang dan adanya pembengkakkan pada sendi yang merupakan ciri khusus pada kanker tulang (osteosarcoma).
B. Penyebab kanker (karsinogenik)
Faktor–faktor penyebab kanker biasa kita kenal dengan istilah karsinogenik. Sampai saat ini, penyebab kanker belum diketahui secara pasti namun ada faktor–faktor yang telah diteliti dapat menjadi pemicu terjadinya kanker.
Secara umum karsinogen dapat diartikan sebagai penyebab yang dapat merangsang pembentukan kanker. Beberapa karsinogen yang diduga dapat meningkatkan resiko terjadinya kanker adalah sebagai berikut:
Senyawa kimia
Banyak senyawa kimia yang dapat mempengaruhi tumbuhnya sel kanker pada berbagai macam jaringan. Misalnya, sisa industri batu bara (jelaga), zat pewarna,zat pengawet,bahan tambahan pada makanan dan minuman contohnya karbon tetraklorida (CCl4 ), asbes, merkuri, arsen, kromium, benzene, kloramfenikol, fenil butason, senyawa nitrosamine, aplatoksin B1, aplatoksin G1 , asap rokok, dan sitostatika (alkil).
Faktor fisika
Faktor fisika yang utama menjadi penyebab terjadinnya kanker adalah radiasi seperti pada bom atom dan radioterapi agresif (radiasi sinar pengion atau sinar X).
Virus
Pada suatu percobaan dengan menggunakan binatang ditemukan bahwa virus dapat menyebabkan kanker,namun pada manusia hanya beberapa jenis kanker yang diketahui bisa disebabkan oleh virus. Jenis virus ini disebut dengan virus penyebab kanker atau virus onkogenik. Pada salah satu penyakit kanker juga, yaitu kanker serviks disebabkan oleh HPV (Human Pappiloma Virus) onkogenik yang menyerang leher rahim. Selain itu, infeksi virus EBV (Epstein Barr Virus) diketahui juga dapat menyebabkan terjadinya kanker limfoma.
Hormon
Hormon adalah zat yang dihasilkan oleh kelenjar tubuh yang berfungsi untuk mengatur kegiatan alat-alat tubuh[1].
Diketahui Diethyl stillbestrol, suatu hormon seks buatan yang umumnya digunakan untuk menggemukan hewan ternak terbukti sebagai penyebab kanker rahim,kanker payudara,dan berbagai macam kanker yang berhubungan dengan alat reproduksi. Namun pengaruh hormone ini belum diketahui dengan pasti karena adanya gabungan dengan hormon yang dihasilkan oleh manusia itu sendiri.
Pola hidup yang salah
Cara diet yang salah, terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang berlemak tinggi dan serta rendah serat, obesitas diketahui dapat menjadi salah satu faktor penyebab kanker, yaitu pada kanker usus besar.
Faktor keturunan
Riwayat keluarga merupakan komponen yang penting dalam riwayat penderita yang akan dilaksanakan skrining untuk kanker. keluarga yang beriwayat pernah mengidap penyakit kanker biasanya bisa juga menurunkan penyakit tersebut kepada generasi penerusnya.
Faktor reproduksi
Karakteristik reproduktif yang berhubungan dengan risiko terjadinya kanker, pada contoh kanker payudara adalah nuliparitas, menarche pada umur muda, menopause pada umur lebih tua, dan kehamilan pertama pada umur tua. Risiko utama kanker payudara adalah bertambahnya umur. Diperkirakan, periode antara terjadinya haid pertama dengan umur saat kehamilan pertama merupakan window of initiation perkembangan kanker payudara. Secara anatomi dan fungsional, payudara akan mengalami atrofi dengan bertambahnya umur. Kurang dari 25% kanker payudara terjadi pada masa sebelum menopause sehingga diperkirakan awal terjadinya tumor terjadi jauh sebelum terjadinya perubahan klinis.
C. Cara mendiagnosis adanya sel kanker sejak dini
Berbagai pemeriksaan yang bisa dilakukan untuk mendiagnosis kanker antara lain:
a. Menemukan tanda-tanda pada tubuh yaitu dengan tanda-tanda WASPADA
W : waktu buang air besar atau kecil ada perubahan atau gangguan. Yang merupakan gejala-gejala awal pada kanker usus.
A : Alat pencernaan terganggu dan susah menelan. Yang merupakan gejala-gejala awal pada kanker usus.
S : Suara serak atau batuk yang tidak sembuh-sembuh. Yang merupakan gejala-gejala awal pada kanker paru-paru.
P : Payudara atau di tempat lain ada benjolan (tumor). Yang merupakan gejala-gejala awal pada kanker payudara.
A : Andeng-andeng (tahi lalat) yang berubah sifatnya menjadi semakin besar dan gatal. Yang merupakan gejala-gejala awal pada kanker kulit.
D : Darah atau lendir abnormal dari tubuh. Yang merupakan gejala-gejala awal pada kanker darah.
A : Adanya koreng atau borok yang tidak sembuh-sembuh. Yang merupakan gejala-gejala awal pada kanker kulit.
b. Papanicolaou test atau yang biasa disebut Pap-Smear
Metode tes Pap smear yang umum yaitu dokter menggunakan pengerik atau sikat untuk mengambil sedikit sampel sel-sel pada tuduh yang akan didiagnosa. Kemudian sel-sel tersebut akan dianalisa di laboratorium. Tes itu dapat menyingkapkan apakah ada infeksi, radang, atau sel-sel abnormal. Menurut laporan sedunia, dengan secara teratur melakukan tes Pap smear telah mengurangi jumlah kematian akibat kanker serviks.
c. Pemeriksaan sitologi
Merupakan tes yang dilakukan dengan cara mengambil sampel pada bagian tubuh tertentu yang mengalami kejanggalan pertumbuhannya.
d. Thin prep
Metode Thin prep lebih akurat dibanding Pap smear. Jika Pap smear hanya mengambil sebagian dari sel-sel yang hanya akan didiagnosa, maka Thin prep akan memeriksa seluruh bagian tubuh yang dicurigai telah terinfeksi kanker. Tentu hasilnya akan jauh lebih akurat dan tepat.
e. Pemeriksaan radiologi,
Pemeriksaan ini dilakukan untuk mendeteksi kanker yang dalam skal besar. Contohnya seperti rontgen paru-paru, foto tulang, dan foto CT Scan.
f. Mamografi
Yaitu tes yang dilakukan untuk mendeteksi adanya sel-sel kanker pada payudara. Tes ini dilakukan dengan cara melakukan rontgen khusus payudara.
g. Tes IVA
IVA yaitu singkatan dari Inspeksi Visual dengan Asam asetat. Tes ini digunakan untuk mendiagnosa adanya kanker serviks. Metode pemeriksaan dengan mengoles serviks atau leher rahim dengan asam asetat. Kemudian diamati apakah ada kelainan seperti area berwarna putih. Jika tidak ada perubahan warna, maka dapat dianggap tidak ada infeksi pada serviks. Tes ini dapat dilakukan di Puskesmas dengan harga relatif murah dibandingkan dengan melakukan Pap Smear di rumah sakit yang besar. Ini dapat dilakukan hanya untuk deteksi dini. Jika terlihat tanda yang mencurigakan, maka metode deteksi lainnya yang lebih lanjut harus dilakukan.
h. Ultrasonografi (USG)
Yaitu tes yang dilakukan dengan cara memberikan gelombang suara ultrasonic pada bagian tubuh yang dicurigai tumbuh sel kanker. Tes ini biasanya dilakukan untuk mendiagnosa adanya sel kanker pada rahim dan pada payudara.
i. Endoskopi
Endoskopi adalah suatu cara mendiagnosa kanker dengan cara melakukan peneropongan pada alat-alat tubuh bagian dalam.
j. Kolkoskopi (peneropongan leher rahim untuk mendiagnosis adanya kanker serviks)
Prosedur kolposkopi akan dilakukan dengan menggunakan alat yang dilengkapi lensa pembesar untuk mengamati bagian yang terinfeksi, dalam hal ini leher rahim (serviks). Tujuannya untuk menentukan apakah ada lesi atau jaringan yang tidak normal pada bagian tubuh yang diduga terkena kanker. Jika ada yang tidak normal, biopsi (pengambilan sejumlah kecil jaringan dari tubuh) akan dilakukan dan pengobatan untuk kanker segera dimulai.
k. Laparoskopi
Prosesnya sama dengan kolkoskopi, namun Laparoskopi hanya melakukan peneropongan pada rongga perut untuk mendiagnosis adanya kanker usus.
l. Biopsi dan pemeriksaan patologi anatomi (histopatologi)
m. Pemeriksaan laboratorium
Misalnya pemeriksaan darah, analisis urine, dan pemeriksaan lainnya bila dibutuhkan seperti fungsi hati, fungsi ginjal dan kimia darah lainnya.
n. Test Biomarcer BRCA
Tes ini merupakan salah satu cara untuk mendiagnosa adanya kanker payudara.
o. Test Biomarker SOX 17.
Tes ini merupakan salah satu cara untuk mendiagnosa adanya kanker usus.
D. Pengobatan untuk penderita kanker
Pada umumnya, pengobatan penyakit kanker dapat dilakuan dengan bebagai cara. Cara-cara tersebut biasanya disesuaikan dengan jenis kanker dan tingkat daya tahan serta keparahan dari kanker itu sediri. Penderita kanker pun dibedakan atas beberapa golongan yaitu:
a. Penderita kanker yang dapat disembuhkan
b. Penderita kanker yang dapat diperpanjang harapan hidupnya
c. Penderita kanker yang hanya dapat ditingkatkan kualitas hidupnya
d. Penderita kanker yang hanya dapat dikurangi penderitaannya
e. Penderita kanker yang tidak dapat disembuhkan.
Ada beberapa pengobatan kanker dan penerapannya banyak tergantung pada stadium klinik penyakit. Adapun cara-caranya adalah sebagai berikut:
Radiasi
Penyinaran atau radiasi adalah proses penyinaran pada daerah yang terkena kanker dengan menggunakan sinar X dan sinar gamma yang bertujuan membunuh sel kanker yang masih tersisa di payudara setelah operasi . Efek pengobatan ini tubuh menjadi lemah, nafsu makan berkurang, warna kulit di sekitar payudara menjadi hitam, serta Hb dan leukosit cenderung menurun sebagai akibat dari radiasi.
Kemoterapi
Kemoterapi adalah proses pemberian obat-obatan anti kanker dalam bentuk pil cair atau kapsul atau melalui infus yang bertujuan membunuh sel kanker. Tidak hanya sel kanker pada payudara, tapi juga di seluruh tubuh (
Pembedahan (operasi)
Langkah ini diambil apabila stadium kanker masih dalam keadaan yang tidak terlalu beresiko untuk ditangani. Dalam pengobatan dengan cara operasi ini yaitu dengan cara mengambil jaringan atau sel-sel kanker yang telah menempel pada tubuh (pengangkatan organ yang dilakukan dengan pencangkokan organ).
Imunoterapi
Imunoterapi adalah pengobatan dengan cara memberikan obat-obatan yang dapat menguatkan atau meningkatkan daya tahan tubuh bagi si penderita kanker agar dapat bertahan hidup lebih lama.
Pengobatan dengan hormon
Pengobatan dengan cara ini yaitu dengan memberikan hormone yang dapat memperlambat atau merangsang sel-sel kanker agar menjadi terkendali.
Pengobatan dengan tumbuhan obat (herbal) dan dengen menggunakan bantuan terapi binatang
Pengobatan dengan cara seperti ini yaitu menggunakan tanaman-tanaman obat serta hewan-hewan yang dipercaya dapat membantu untuk mengobati kanker secara alami. Beberapa tanaman tersebut, contohnya tanaman tapak dara, sisik naga, bawang putih dan lain-lain. Sedangkan hewan-hewan yang diduga bisa membantu penyembuhan pada penyakit kanker adalah lebah, ular dan kelelawar.
E. Pencegahan penyakit kanker
Pencegahan kanker adalah upaya untuk mengenali berbagai factor yang dapat menyebabkan timbulnya kanker dan menjadikan factor-faktor tersebut menjadi tidak efektif [2].
Pencegahan kanker ini dibedakan menjadi pencegahan primer dan pencegahan sekunder.
Pencegahan primer
Pencegahan primer merupakan tindakan untuk menghindari berbagai faktor yang dapat menyebabkan kanker
A. Mengenai Makanan :
a. Hindari makanan tinggi lemak,daging merah,
b. Usahakan lebih banyak memakan makanan yang berserat seperti buah dan sayuran bewarna kuning atau hijau karena banyak mengandung vitamin seperti beta karoten,vitamin C,mineral dan phytonutrient.
c. Hindari makanan makanan yang telah diawetkan
d. Tidak mengkonsumsi minuman yang beralkohol
B. Hindarkan diri dari penyakit yang diakibatkan dari hubungan seksual.
C. Hentikan kebiasaan merokok.
D. Hindari kontak dengan sinar matahari yang berlebihan secara langsung.
E. Upayakan hidup seimbang dan hindari stress.
F. Periksakan kesehatan secara berkala dan teratur.
G. Membiasakan
Pencegahan sekunder
Pencegahan sekunder adalah istilah yang lebih umum dipakai oleh para petugas kesehatan,terutama yang bergerak dalam penanggulangan kanker.adapun cara-cara pencegahan sekunder adalah:
A. Mengidentifikasikan kelompok populasi yang beresiko tinggi terhadap kanker
B. Skrining populasi
C. Deteksi dini kanker pada individu yang tanpa gejala (asimptomatik)
D. Mengubah prilaku manusia.
Kesimpulan
Kanker merupakan penyakit yang sangat menakutkan dan merupakan salah satu dari
Keterbatasan pengetahuan sebagian masyarakat terhadap penyakit ini merupakan salah satu penyebab jumlah penderita kanker semakin bertambah dari tahun ke tahun.
[1] Setiawan Dalimartha. Ramuan Tradisional Untuk Pengobatan Kanker.
www.google.com